Namuntidak usah khawatir, karena gedong gincu mempunyai ciri-ciri yang sangat mudah untuk dikenali. Adapun ciri-ciri mangga gedong gincu antara lain sebagai berikut. 1. Dilihat Dari Segi Bentuknya. Jika dilihat dari segi bentuknya, gedon gincu sendiri mempunyai ukuran yang tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil.
Layaknyatumbuhan lainnya, pisang juga memiliki ciri-ciri pohon pisang. Pisang merupakan tanaman monokotil, sehingga pohon pisang memiliki akar serabut dan tidak berakar tunggang. Akar tanaman ini memiliki warna kecokelatan. Biasanya, akar ini akan tumbuh secara menyamping mendekati permukaan tanah. Pertumbuhan akar bergerak dan berkumpul kea
DeskripsiBuah Mangga. Mangga merupakan nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga milik marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dan suku Anacardicara menanam mangga dari bijiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Nama ini secara kasar berarti: " (pohon) yang memiliki mangga, berasal dari India".
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Arumanis dan Manalagi termasuk beberapa contoh jenis mangga yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Mangga merupakan buah dari pohon tropikal bernama sama. Tanaman ini termasuk dalam genus Mangifera yang terbagi menjadi beberapa spesies dan kultivar. Pohon mangga adalah salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan. Budidaya mangga bertujuan sebagai konsumsi pribadi maupun untuk tujuan komersial karena nilai ekonomis dari buahnya. Buah mangga dapat dikonsumsi langsung saat matang ataupun mentah, serta dapat diolah menjadi makanan dan minuman. Tanaman mangga bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari Asia Selatan. Jenis mangga yang paling populer di dunia adalah Mangifera indica atau Indian mango dan telah tersebar ke seluruh dunia. Mangga jenis ini sekaligus menjadi salah satu buah yang paling banyak ditanam di negara-negara tropis. Taksonomi Pohon Mangga Dalam bahasa Inggris, mangga disebut dengan mango. Kata mango’ sendiri berasal dari bahasa Tamil, yaitu manga’. Kata inilah yang kemudian diserap ke dalam bahasa-bahasa Eropa di abad ke 15 dan 16. Akhirnya penyebutan mango menjadi istilah paling umum yang digunakan. Di berbagai negara, sebutan untuk buah ini memiliki kemiripan dengan kata aslinya, misalnya manga dalam bahasa Portugis. KingdomPlantaeSubkingdomTracheobiontaSuperdivisiSpermatophytaDivisiMagnoliophytaKelasMagnoliopsidaSubkelasRosidaeOrdoSapindalesFamiliAnacardiaceaeGenusMangiferaSpesiesMangifera indica klasifikasi taksonomi pohon mangga Mangifera indica L.. Baca juga Pohon Bakau, Tanaman Mangrove yang Bikin Orang Sering Salah Paham Pohon mangga memili ciri dan karakteristik yang khas, meliputi batang, daun, bentuk buah dan sebagainya. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai penampakan morfologi dan ciri-ciri pohon mangga, yaitu A. Akar Pohon mangga memiliki jenis akar tunggang dengan panjang bisa mencapai 6 meter. Akar pada pohon mangga memiliki fungsi untuk mencari air serta nutrisi bagi tanaman mangga serta menjaga agar tetap berdiri kokoh. B. Batang Pohon mangga termasuk kelompok pohon besar, tingginya mencapai 35 meter sampai 40 meter. Namun pada kultivar atau varietas tertentu ada pohon mangga yang sengaja dikembangan agar tumbuh pendek dan berbuah banyak. Batang dari pohon ini mempunyai kulit yang tebal dan kasar dengan warna coklat gelap serta bentuk batang yang bulat dengan percabangan dan ranting yang banyak. Pada cabang serta ranting akan menumbuhkan daun-daun yang lebat berbentuk kanopi, seperti oval, kubah, dan memanjang. C. Daun Mangga termasuk tanaman evergreen sehingga daunnya tetap hijau sepanjang tahun. Memiliki daun dengan ukuran panjang 15 cm hingga 35 cm, serta lebar 6 cm sampai 16 cm. Daun dari tanaman mangga menjadi salah satu daun yang tunggal dan tidak memiliki penumpu dan masih muda, daunnya berwarna jingga dengan semburat merah muda, kemudian dengan cepat berubah menjadi warna merah gelap yang berkilau, kemudian menjadi warna hijau tua saat dewasa. Pohon mangga merupakan tanaman yang memiliki daun tidak lengkap, hal ini karena adanya petiolus atau tangkai dan lamina atau helaian daun saja. Bentuk daun padapohon mangga sendiri bervariasi. Daun beberapa spesies mangga berbentuk lonjong, mata tombak serta segi empat pada ujung daun yang meruncing. D. Bunga Pohon mangga menghasilkan bunga yang tumbuh di cabang-cabang pohonnya. Ukuran bunganya kecil, sekitar 5 mm sampai 10 mm. Bunga mangga berwarna putih dan beraroma lembut. Mangga memiliki 5 buah kelopak bunga. Bunganya merupakan hermafrodit atau memiliki bunga jantan dan betina pada satu bunga. E. Buah Mangga Pada umumnya, buah mangga matang di saat musim panas atau kemarau. Buah mangga butuh waktu sekitar 5 bulan dari masa berbunga hingga tumbuh menjadi buah yang matang. Buah mangga sangat bervariasi dalam hal ukuran, warna, bentuk, tingkat kemanisan, dan kualitas untuk dikonsumsi. Kondisi tersebut bergantung dari kultivar yang ditanam. Warna kulit buah mangga adalah hijau, oranye, kuning, dan merah. Di Indonesia, buah mangga yang banyak dijual di pasaran adalah mangga berkulit hijau. Bentuk buah mangga umumnya agak lonjong, menyerupai bentuk ginjal atau kacang. Namun, sebagian spesies juga yang berbentuk bulat. Ukurannya bervariasi, antara 5 cm sampai 25 cm dengan berat sekitar 140 gram hingga 2 kg per buahnya. Kulit buah mangga lembut, halus dan harum. Jika telah benar-benar matang, kulit mangga mengeluarkan aroma yang khas dan semakin harum. F. Biji Di dalam daging buah mangga terdapat 1 biji besar, ukurannya sekitar 4 cm sampai 7 cm. Biji tersebut berguna sebagai bibit tanaman mangga. Untuk hasil penanaman terbaik, sebaiknya gunakan biji mangga yang diperoleh dari buah mangga yang telah matang. Infografis pohon mangga oleh LindungiHutan. Persebaran Pohon Mangga Pohon mangga telah dibudidayakan di Asia Selatan sejak ribuan tahun yang lalu, hingga akhirnya tersebar ke Asia Tenggara pada abad ke-5 dan 4 SM. Sementara di Afrika Timur, budidaya pohon mangga telah dimulai sejak abad ke-10 SM. Persebaran pohon mangga dicatat oleh seorang penjelajah dari Maroko, bernama Ibnu Battuta pada abad ke-14. Pohon mangga kemudian mulai menyebar hingga ke Brazil, Bermuda, Hindia Barat, dan Meksiko. Di wilayah-wilayah tersebutlah pohon mangga tumbuh dengan baik karena iklimnya yang sesuai. Saat ini, mangga banyak ditanam di seluruh negara tropis dan subtropis yang tidak memiliki musim dingin ekstrim. Setengah dari mangga yang ada di dunia berasal di India. Kemudian disusul oleh China sebagai produsen mangga terbesar kedua di dunia. Pohon mangga juga dibudidayakan di Andalusia, Spanyol, terutama di provinsi Malaga. Kawasan pesisir provinsi ini memiliki iklim subtropis dan merupakan satu dari sedikit wilayah di Eropa yang bisa digunakan untuk membudidayakan tanaman dan buah tropis. Kepulauan Canary adalah tempat lain di Eropa yang juga dapat ditanami mangga. Negara lainnya yang juga membudidayakan pohon mangga antara lain Amerika Tengah, Kepulauan Karibia, Hawaii, Afrika Tengah, Selatan dan Barat, Australia, China, Korea Selatan, Pakistan, Bangladesh, serta negara-negara Asia Tenggara. Meskipun India memproduksi mangga terbanyak di dunia, namun sebagian besar untuk mencukupi kebutuhan lokal. Hanya sekitar 1% yang diekspor ke negara-negara lain. Baca juga Mengenal Lebih Dekat Pohon Alpukat, Buah Kaya Manfaat Jenis-jenis Mangga Terdapat ratusan jenis mangga di seluruh dunia. Rasa buah mangga yang disukai banyak orang menjadikan para petani selalu berusaha untuk mengembangkan jenis mangga yang lebih baik. Kultivar yang paling disukai adalah mangga berembrio tunggal. Sedangkan jenis yang paling populer adalah kultivar Alphonso yang banyak diekspor. Kultivar mangga Alphonso seringkali disebut sebagai rajanya buah mangga. Sebuah kultivar mangga bisa sukses di sebuah negara, tetapi bisa jadi gagal dikembangkan di negara lain. Contohnya kultivar mangga dari India yang bernama Julie. Jenis ini dapat tumbuh dengan baik di Jamaika. Namun di Florida kultivar ini membutuhkan perawatan tahunan untuk menghindari serangan jamur. Di pasar buah dunia, kultivar mangga Tommy Atkins adalah jenis yang mendominasi. Kultivar ini pertama kali berbuah pada tahun 1940 di Florida bagian selatan. Awalnya mangga Tommy Atkins ditolak secara komersial oleh peneliti Florida. Namun kultivar ini disukai oleh petani dan importir karena sangat produktif, tahan terhadap hama dan penyakit, masa penyimpanan lama, ukuran buah, serta warnanya menarik. Kebanyakan buah mangga yang dikomersialkan dan diekspor akan dipanen sesaat sebelum matang atau ketika buah masih agak keras. Walaupun nantinya akan menjadi matang dan manis, tapi rasa buah mangga yang dipanen saat belum matang tidak seenak mangga yang matang di pohon. Berikut adalah beberapa jenis mangga yang paling terkenal di Indonesia, diantaranya yaitu 1. Mangga Manalagi Jenis mangga manalagi atau yang dikenal juga dengan mangga madu merupakan jenis mangga yang dikenal dengan rasanya yang sangat manis dan berada pada nomor satu dalam urutan jenis buah mangga termanis. Mangga manalagi berasal dari Indonesia tepatnya di Kota Probolinggo Provinsi Jawa Timur. Mangga manalagi memiliki karakteristik kulit buah berwarna hijau dengan bintik putih, daging buah yang tebal dengan rasa manis yang mendominasi. 2. Gedong Gincu Jenis mangga yang kedua adalah mangga gedong gincu. Mangga gedong gincu menjadi salah satu mangga yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Mangga ini memiliki rasa yang manis sehingga cocok untuk dimakan langsung. Mangga gedong gincu memiliki karakteristik bentuk yang bulat dan sedikit memanjang dengan ukuran tidak terlalu besar. Kulit buah akan berwarna kuning ketika sudah matang. Jenis mangga ini biasanya dipanen ketika 80% matang sehingga meninggalkan sedikit warna hijau pada mangga. 3. Mangga Arumanis Jenis mangga ketiga adalah mangga arumanis atau lebih dikenal dengan nama mangga harum manis yang merupakan salah satu mangga asli Indonesia dan dapat tumbuh baik di negara tetangga, yaitu Malaysia. Mangga ini memiliki rasa yang manis hingga aroma dari buah mangga ini pun juga manis. Hal inilah yang menyebabkan mangga ini mendapat julukan arumanis. Buah mangga arumanis memiliki karakteristik kulit buahnya yang berwarna hijau hingga matang pun tetap memiliki warna hijau. Memiliki ukuran sedang dengan bentuk memanjang dengan daging buah yang berwarna kuning disertai aroma yang kuat serta memiliki rasa khas sedikit pahit. 4. Mangga Cengkir Mangga cengkir merupakan jenis mangga yang berasal dari Kota Indramayu Provinsi Jawa Barat. Mangga ini memiliki karakteristik seperti daging buah yang tebal serta buahnya memiliki ukuran yang cukup besar. Buah mangga cengkir memiliki rasa manis dengan sedikit rasa masam. 5. Mangga Alpukat Jenis mangga yang satu ini mendapatkan namanya karena cara memakannya mirip dengan cara makan buah alpukat. Jenis mangga ini masih satu jenis dengan mangga arumanis. Memiliki rasa serta aroma yang mendekati rasa dari mangga arumanis. Apabila kita ingin memakan mangga jenis ini, kita harus menunggunya sampai benar-benar matang agar bisa dibelah dan bijinya dilepaskan dari buah seperti buah alpukat. 6. Mangga Golek Mangga golek menjadi salah satu jenis mangga unggulan para petani lokal di Indonesia. Mangga jenis ini dikenal karena memiliki daging tebal dengan tekstur lunak dan tidak berserat. Terlebih lagi, mangga golek ketika diiris atau dipotong tidak mengeluarkan air tidak seperti mangga pada umumnya. Ciri khas dari jenis mangga yang satu ini adalah kulit buah yang berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi kuning ketika sudah matang. Jenis mangga ini memiliki ukuran yang besar dan berbentuk panjang serta rasa manis dengan aroma khas merupakan ciri khas mangga golek. 7. Mangga Lalijiwo Mangga lalikiwo merupakan salah satu jenis mangga khas jawa. Mangga ini berasal dari Kota Probolinggo Provinsi Jawa Timur. Mangga lalijiwo memiliki karakteristik yang mirip dengan mangga manalagi. Rasa dari mangga lalijiwo pun tidak beda jauh dengan mangga manalagi dengan rasa khas yang manis legit serta tidak memiliki serat pada daging buahnya. Aspek menjadi pembeda antara mangga lalijiwo dan mangga manalagi ada pada kulit buahnya. Mangga lalijiwo memiliki kulit buah dengan warna hijau tua dengan bitnik putih dilapisi semacam lapisan lilin. 8. Mangga Apel Jenis mangga ini merupakan salah satu jenis mangga unggulan yang ada di Indonesia. Mangga dengan jenis ini memiliki kriteria yang khas dengan bentuk buah yang bulat seperti buah apel. Warna buah ini bervariasi dengan warna hijau, hijau kemerahan bahkan berwarna merah seperti apel. Mangga apel sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu mangga apel yang hijau apabila matang berwarna kuning dan mangga apel merah yang berwarna merah ketika sudah matang. Karakteristik lain dari mangga ini adalah memiliki daging buah yang lebih tebal dari mangga pada umumnya. 9. Mangga Gandaria Meskipun gandaria sering dianggap jenis buah yang berbeda, gandaria sebenarnya masih satu jenis dengan buah mangga. Kita bisa menemukan buah mangga gandaria di beberapa daerah di Indonesia. Buah ini tersebar di Pulau Jawa, Maluku, Kalimantan Selatan, Sulawesi, dan Papua. Mangga gandaria mempunyai ciri buah berwarna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi kuning ketika sudah matang, rasanya manis dengan sedikit rasa masam menciptakan kesan segar ketika memakan buah tersebut. 10. Mangga Kweni Buah mangga kweni sangat digemari dan menjadi salah satu buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Jenis mangga ini dapat dikenali karena mangga kweni memiliki aroma yang sangat khas dan menyengat. Ukuran dari jenis mangga kweni lebih kecil dibandingkan jenis mangga yang lainnya. Daging dari mangga kweni memiliki tekstur yang lembut dan halus. Dari segi rasa, mangga kweni memiliki rasa masam yang dominan daripada rasa manisnya. Mangga kweni biasa diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Manfaat Buah Mangga Setelah membahas mengenai berbagai jenis mangga yang ada di Indonesia. Selanjutnya kita akan mengetahui lebih lanjut manfaat-manfaat dalam buah mangga. Berikut ini penjelasan manfaat-manfaat buah mangga, diantaranya yaitu Manfaat Mangga untuk Kesehatan Buah mangga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan kita. Beberapa manfaat mangga untuk kesehatan diantaranya yaitu 1. Menjaga Kesehatan Rambut dan Kulit Manfaat mangga yang pertama adalah menjaga kesehatan dari kesehatan rambut dan kulit kita. Dalam sebuah penelitian pada hewan, kekurangan vitamin A memiliki resiko kerontokan rambut yang cukup parah. Kondisi semacam ini terjadi karena vitamin A penting menjaga kesehatan epitel pada kulit dan rambut agar keduanya tetap lembab dan sehat. Selain mengandung vitamin A, buah mangga juga memiliki kandungan 75% kandungan vitamin C harian untuk tubuh. Kombinasi dari vitamin A dan C diperlukan untuk tubuh menghasilkan kolagen. Kolagen berfungsi menjaga elastisitas kulit untuk mencegah keriput dan kulit kendur sebelum waktunya. Makan makanan manis sering menjadi penyebab utama gula darah naik. Namun, berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh buah mangga. Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Oklahoma State University, menunjukkan bahwa manfaat mangga adalah menurunkan kadar gula darah setelah mengonsumsi mangga secara rutin dalam waktu tertentu. Penurunan kadar gula darah ini diduga menjadi efek dari senyawa antioksidan khusus dalam buah mangga. 3. Mangga Bermanfaat untuk Kesehatan Mata Kandungan Lutein dan Zeaxanthin adalah kandungan antioksidan yang paling banyak ditemukan dalam buah mangga. Keduanya dilaporkan bisa melindungi fungsi retina dan lensa mata. Fungsi retina dan lensa mata yang berjalan baik dapat meningkatkan ketajaman penglihatan, serta mengurangi efek silau mata yang tidak nyaman, serta mengurangi waktu yang dibutuhkan mata untuk pulih sehabis melihat cahaya terang. Manfaat mangga untuk menjaga kesehatan mata bisa dirasakan apabila sahabat alam mengonsumsi secara rutin. Zat lutein dan zeaxanthin bekerja melindungi mata dari sinar ultraviolet berbahaya serta memperlambat perkembangan katarak serta bahaya degenerasi makula. 4. Meredakan Sembelit Dalam sebuah penelitian terhadap orang yang mengalami sembelit kronis, ternyata memakan buah mangga lebih membantu mengatasi sembelit daripada memakan makanan berserat seperti gandum. Manfaat mangga ini bahkan sampai digunakan oleh beberapa orang dalam program diet terutama mereka yang menghindari makanan yang dapat memicu gas dan kembung pada orang dengan penyakit IBS. 5. Membantu Mengurangi Risiko Sakit Jantung Kandungan serat, kalium dan vitamin pada buah mangga sudah lama diketahui dapat menyangkal penyakit atau masalah jantung. Hal ini karena kenaikan pada asupan kalium sebanding dengan penurunan zat sodium dalam tubuh kita. Dengan mengonsumsi cukup asupan buah manis dalam sehari, kita bisa mendapatkan manfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Manfaat mangga yang satu ini akan sangat berguna bagi kalian yang ingin menurunkan berat badan. Sebab apabila dimakan dalam jumlah cukup dan tidak berlebihan, mangga memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan. Manfaat ini disebabkan oleh kulit dari buah mangga yang mengandung zat fito kimia yang memiliki fungsi sebagai penghilang lemak alami. Daging dari buah mangga mengandung banyak serat yang bisa memunculkan rasa kenyang lebih beberapa manfaat mangga bagi kesehatan tubuh kita. Manfaat Mangga untuk Kuliner dan Masakan Rasa buah mangga pada umumnya memiliki rasa manis, meski variasi rasa dan teksturnya berbeda-beda tergantung dari spesies dan kultivarnya. Misalnya kultivar Alphonso, mangga ini bertekstur lembut dan berair. Sedangkan kultivar Tommy Atkins teksturnya lebih keras, seperti buah alpukat dengan daging buah lebih berserat. Kulit dari buah mangga dapat diolah dengan cara dimasak atau dibuat menjadi acar, sehingga bisa dimakan. Tetapi kita harus berhati-hati, karena terkadang beberapa orang akan mengalami resistensi dan menimbulkan gatal pada kulit bibir atau lidah. Selain kita dapat membuat acar dari kulit mangga, ada beberapa cara lain mengonsumsi buah mangga antara lain yaitu 1. Buah Segar Sebagian besar buah mangga dikonsumsi dalam keadaan segar, tanpa tambahan apapun. Sebab mangga memiliki rasa manis dan menyegarkan. Namun beberapa orang menambahkan saus, seperti di Indonesia dan Thailand yang memakan mangga dengan tambahan saus kacang. Sebagian orang juga menambahkan mangga dengan garam pedas berbumbu. Di Filipina, buah mangga yang belum terlalu matang biasa dikonsumsi dengan kecap ikan, cuka, kecap, dan garam. Sementara di Amerika Tengah, buah mangga dikonsumsi dengan garam, cuka, lada hitam, dan saus pedas. 2. Jus Mangga Buah mangga juga sering dijadikan jus. Di Asia Tenggara, jus mangga biasa dijual atau dibuat sendiri. Potongan buah mangga juga biasa dijadikan campuran dalam berbagai minuman dingin di Indonesia dan Malaysia, contohnya adalah es buah. Di India, minuman bernama mango lassi dibuat dengan mencampurkan daging buah mangga dengan susu dan gula. Selain itu, mangga juga biasa dijadikan smoothies, milkshake, dan es krim. 3. Mangga Olahan Buah mangga juga dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan kecil, seperti jeli, permen, manisan, asinan, atau dodol yang populer di Indonesia. Namun ada juga yang mengolahnya menjadi jenis makanan inti, seperti dijadikan bahan campuran kari. Potongan buah mangga dicampur dengan sambal dan menghasilkan sambal mangga yang rasanya pedas, asam manis dan menyegarkan di Indonesia. Di India, tepatnya di Andhra, buah mangga dibuat menjadi acar. Buah mangga yang digunakan adalah mangag yang belum matang dan rasanya masih asam. Buah mangga ini kemudian dicampur dengan bubuk cabe, garam, mustard, dan bahan-bahan lainnya. Sedangkan di beberapa kawasan di Asia Tenggara, buah mangga juga dibuat acar dengan mencampurkannya dengan kecap ikan dan cuka beras. Kesimpulan Mangga merupakan tanaman yang berasal dari India dan Burma, tanaman ini termasuk ke dalam famili anacardiaceae, tanaman ini cocok untuk dibudidayakan di daerah dengan iklim tropis seperti di Indonesia. Masyarakat Indonesia gemar sekali mengonsumsi buah kuning satu ini, selain itu di Indonesia juga terdapat banyak jenis dari buah mangga. Pohon mangga memiliki akar utama yaitu tunggang dan memiliki akar cabang. Batang mangga berkayu dan tumbuh tegak ke atas, panjang daun mangga sekitar 15 cm hingga 35 cm, serta lebar 6 cm sampai 16 cm. Bunga mangga merupakan bunga hermafrodit. Sedangkan buah mangga bentuknya bervariasi seperti oval, bulat dan pipih. Jenis mangga memiliki berbagai macam variasi seperti mangga manalagi yang terkenal dengan manisnya, mangga gandaria, mangga arumanis, dan masih banyak lagi jenis mangga yang tersedia di luar Indonesia. Selain beragam jenisnya, manfaat mangga bagi kesehatan juga beragam mulai dari mencegah kanker, merawat kesehatan mata, menurunkan tekanan darah, hingga menurunkan berat badan. Manfaat mangga selain untuk kesehatan, ada juga manfaat mangga untuk dijadikan sebagai kuliner yang bisa disantap secara langsung hingga diolah. Baca juga 10+ Tanaman Endemik Langka Asli Indonesia LENGKAP Referensi dan rujukan artikel ini. Penulis Syamsa Zul Fadhli Nurcahyo Editor M. Nana Siktiyana
Pohon mangga merupakan salah satu pohon buah yang sebenarnya sangat sering ditanam di Indonesia karena buahnya disukai oleh orang Indonesia. Namun, pohon mangga jarang sekali dikenali karena hampir mirip dengan pohon buah yang lainnya. Seperti pohon lainnya, pohon ini juga memiliki batang serta daun yang berwarna hijau. Tetapi tetap saja ada ciri-ciri khusus yang hanya dimiliki oleh pohon mangga dan tidak ada pada tanaman lain. Kalau anda sulit membedakan pohon ini dengan tanaman lainnya, anda harus mengetahui berbagai ciri-ciri khusus yang hanya ada pada pohon ini. Ciri-ciri khusus tersebut meliputi batang, akar, bunga, dan daun. Ciri Khusus Pada Pohon Mangga Sumber Akar Ciri pertama yang membedakan tanaman ini dengan pohon buah lainnya bisa anda lihat pada bagian akarnya. Akar merupakan bagian yang penting untuk setiap tanaman karena bagian ini merupakan tempat utama tanaman bisa mendapatkan nutrisi. Akar merupakan tempat pohon mendapatkan nutrisi, menyimpan cadangan makanan, serta menahan batang utama dari tanaman. Pohon mangga juga begitu, akar merupakan bagian yang penting untuk pohon buah yang satu ini. Pohon mangga memiliki akar yang berjenis tunggang, akar yang sangat besar dan merupakan sambungan dari batang utama. Dari jenisnya, sudah terlihat akar pohon ini besar, panjang, dan kuat. Panjang akar ini bahkan bisa mencapai 6 meter ke dalam tanah. Dengan akar sebesar itu, banyak nutrisi yang bisa diserap oleh tanaman ini. 2. Batang Bagian yang akan tumbuh setelah akar adalah batang. Bagian ini juga sangat penting karena merupakan tubuh utama bagi tanaman. Semua bagian yang lain akan bertopang pada bagian batang ini. Kalau biasanya batang pada tanaman lain memiliki tekstur yang kuat, pohon mangga justru memiliki batang yang agak lunak. Namun, tetap kuat. Selain kuat, batangnya juga besar dan berdiri dengan tegak. Batang pohon mangga memiliki kambium dengan jaringan yang aktif membelah yang bertujuan untuk terus tumbuh. Itulah alasan kenapa batangnya tumbuh dengan sangat besar. Jika masih bingung membedakan pohon mangga dengan pohon lainnya, cobalah pegang batangnya. Kulit batang pohon ini memiliki tekstur yang tebal dan agak kasar. Kalau anda menyayat batangnya, ada getah yang keluar. Cara paling mudah melihat batang pohon ini adalah dengan warnanya yang berwarna cokelat agak hitam. 3. Daun Membedakan pohon mangga dengan pohon lainnya paling mudah dilihat dari bagian daunnya. Fungsi daun pada semua tanaman adalah untuk mendapatkan nutrisi melalui proses fotosintesis. Daun juga berfungsi sebagai tempat bernapasnya tanaman. Hampir semua pohon buah memiliki daun yang berwarna hijau sehingga sulit membedakan hanya dari warnanya saja. Namun, pohon mangga memiliki bentuk daun yang agak berbeda. Pohon yang satu ini memiliki daun yang berbentuk lonjong memanjang. Bagian ujungnya sangat runcing. Panjang daun mangga bisa mencapai 45 cm tergantung dari cara anda merawatnya, sedangkan lebarnya bisa mencapai 7 cm. Ada tulang daun yang menyirip di setiap daun mangga, biasanya berjumlah 24. 4. Bunga Umumnya, setiap pohon yang berbuah pasti memiliki bunga karena bunga inilah yang akan membuat proses pembuahan terjadi. Serbuk sari dari bunga akan jatuh hingga akhirnya menghasilkan buah. Namun, bunga pada pohon buah jarang sekali terlihat karena terletak di antara ketiak daun. Begitu juga dengan pohon mangga. Setiap pohon buah memiliki karakteristik bunga yang berbeda-beda. Pohon mangga memiliki bunga yang majemuk. Bunga majemuk adalah bunga yang memiliki dua kelamin sekaligus. Kelamin tersebut digambarkan dalam bentuk benang sari dan putik. Dalam satu pohon, bunga ini bisa tumbuh hingga berjumlah ribuan. Paling banyak, dalam satu pohon dapat tumbuh 8 ribu bunga. Bunga mangga memiliki ukuran yang kecil, hanya 6 sampai 8 mm. Penyakit Pada Pohon Mangga Jika anda memiliki pohon mangga, anda sebaiknya harus sering memperhatikan tanaman tersebut karena ada banyak penyakit yang sering menyerang tanaman ini. Penyakit tersebut bisa membuat pertumbuhan pohon ini jadi terhambat bahkan gagal panen. Beberapa penyakit yang sering menyerang pohon mangga adalah cendawan jelaga, bercak karat merah, dan blendok. Cendawan jelaga adalah penyakit yang disebabkan karena pohon ini telah terserang jamur. Jenis jamur yang membuat penyakit ini adalah jamir Meliola mangifera atau Cpamodium mangiferum. Ciri-ciri pohon mangga yang telah dihinggapi jamur tersebut adalah bagian daunnya berubah warna menjadi agak hitam. Daun tersebut tidak bisa berfungsi lagi dan akhirnya akan mati. Penyakit lainnya adalah bercak karat merah yang disebabkan oleh ganggang bernama Cephaleuros sp. Ganggang yang satu ini menyerang lebih banyak bagian dari pohon mangga, yaitu daun, bunga, ranting, hingga tunas. Seperti namanya, akan ada bercak merah yang tertinggal di salah satu bagian jika sudah terinfeksi jamur ini. Bercak merah ini akan mempengaruhi proses pembuahan hingga buah sulit tumbuh. Blendok merupakan penyakit yang sering menyerang bagian batang pohon mangga. Penyakit ini juga disebabkan oleh jamur dan membuat batang menjadi terluka hingga nutrisi tidak bisa diserap dengan baik oleh tanaman ini. Sumber melihat ciri-ciri khusus dari pohon mangga, seharusnya anda sudah bisa membedakannya dari pohon buah lainnya. Selain itu, pastikan juga kalau pohon yang anda miliki tidak terserang penyakit.
Mangga Chokanan - Mangga Chokanan merupakan satu dari jenis buah mangga asal Thailand. Mangga Chokanan kini mulai dibudidayakan di Indonesia. Mangga Chokanan sering disebut juga dengan Mangga Chauk Anan atau Mangga Chooke Anan. Mangga Chokanan memliki ciri fisik yaitu Kulit mangga yang sudah matang sama warnanya dengan daging mangga, sehingga jika dilihat dari jauh, mangga seperti sudah dikupas. Mangga Chokanan sering dijuluki dengan mangga madu karena rasa manisnya dan warna keseluruhannya yang kuning segar. Mangga Chokanan berbentuk lonjong dengan salah satu sisi lebih besar. Satu buah Mangga Chokanan yang sudah masak memiliki berat kira-kira 400-600 gram. Buah Mangga Chokanan memiliki daging tebal dengan ukuran biji sedang. Berbuah sepanjang waktu tanpa mengenal musim. 1 Klasifikasi Mangga Chokanan memiliki nama ilmiah Mangifera indica, dengan klasifikasi sebagai berikut Kingdom Plantae Class Mangoliopsida Phylum Mangoliophyta Order Sapindales Family Anacardiaceae Species Mangifera indica 2 Manfaat Manfaat mangga chokanan adalah sebagai berikut Kaya Kandungan Vitamin C Vitamin C sendiri merupakan vitamin esensial yang penting untuk sistem metabolisme tubuh. Selain itu Vitamin C juga digunakan untuk membentuk kolagen agar kulit menjadi lebih sehat dan terlihat awet muda. Kaya Kandungan Vitamin A Memiliki arna kuning cerah merupakan indikator bahwa Mangga Chokanan mengandung beta karoten atau pro vitamin A. Hal tersebut berarti mengkonsumi mangga Chokanan secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan harian vitamin A. Satu dari manfaat vitamin A adalah untuk menjaga kesehatan mata. Tinggi Kandungan Antioksidan Mangga Chokanan juga kaya kandungan dan manfaat antioksidan dan menangkal radikal bebas. Antioksidan berfungsi untuk menjaga sistem metabolisme agar dapat bekerja optimal. Membantu Mengatasi Anemia Kandungan zat besi pada Mangga Chokanan dan beberapa mineral alami lainnya sangat baik untuk membantu mengatasi masalah anemia. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Kandungan serat serta sumber antioksidan pada Mangga Chokanan sangat baik untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Kaya Kandungan Serat Alami Serat merupakan kandungan utama yang terdapat pada Mangga Chokanan. Serat alami pada buah-buahan dapat bermanfaat terutama untuk kesehatan pencernaan. Membantu Menurunkan Kolesterol Manfaat lain dari kandungan serat alami yang terdapat pada Mangga Chokanan adalah membantu menurunkan kolesterol. Serat dapat menyerap kolesterol berlebih untuk kemudian dikeluarkan bersama dengan feses. Mengendalikan Diabetes Selain kaya nutrisi, Mangga Chokanan yang kaya serat juga dapat membuat penderita diabetes yang selalu cenderung merasa lapar menjadi merasa kenyang lebih lama. Selain itu kandungan gula alami mangga Chokanan membantu menstabilkan gula darah bagi penderita diabetes. 3Budidaya Mangga Chokanan dapat tumbuh subur pada daerah dataran rendah dan menengah dengan ketinggian tidak lebih dari 600 mdpl. Suhu ideal untuk pertumbuhan tanaman Mangga Chokanan adalah 24-30 derajat celcius dan curah hujan sekitar 750-2000 mm/tahun. Bibit Mangga Chokanan sebaiknya ditanam pada daerah yang memiliki bulan basah rata-rata 2-4 bulan dan bulan kering rata-rata 8-10 bulan. Haltersebut dikarenakan Mangga Chokanan akan mudah terserang hama dan penyakit serta bunga atau buah akan mengalami kerontokan jika bibit ditanam pada daerah basah yang banyak turun hujan. Tanaman Mangga Chokanan menyukai jenis tanah yang gembur mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang seimbang serta banyak mengandung unsur hara. Derajat keasaman tanah pH tanah yang cocok untuk penanaman mangga chokanan adalah sekitar 5,5-8. Jika pH dibawah 5,5 sebaiknya media tanam tanah diberikan kapus dolomit. 4 TRIBUNNEWSWIKI/Magi
ciri ciri pohon mangga chokanan